Artikel Awam

June 26, 2025

By Admin

22 Views

WORLD TB DAY 2025

“YES! We Can End TB : Commit, Invest, Deliver”

Dr. dr. Gurmeet Singh, Sp.PD-KPMK, FINASIM

 

Hari Tuberkulosis Sedunia: Mengapa Kita Harus Peduli?

Setiap tanggal 24 Maret, dunia memperingati Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini dan mengajak semua orang untuk berkontribusi dalam upaya pemberantasannya. Mengapa hal ini penting? Karena TB masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia (1).

Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis terutama menyerang paru, tetapi juga bisa menyerang organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tuberkulosis bisa menjadi laten (tidak menunjukkan gejala) atau aktif (menimbulkan gejala dan dapat menular) (1).

Penyebab Tuberkulosis

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi TB antara lain:

  • Kontak erat dengan penderita TB aktif
  • Lingkungan padat penduduk dan ventilasi buruk
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS, diabetes, atau malnutrisi
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Paparan jangka panjang terhadap polusi udara (2).

Bagaimana Kuman TB Bisa Mati?

Kuman TB sebenarnya bisa mati dengan beberapa cara, seperti:

  • Pengobatan antituberkulosis yang tepat dan tuntas selama minimal enam bulan untuk TB paru dan paling lama 24 bulan untuk TB di luar paru.
  • Paparan sinar matahari langsung karena sinar ultraviolet dapat membantu membunuh bakteri TB.
  • Penggunaan disinfektan yang efektif untuk permukaan yang terkontaminasi.
  • Ventilasi udara yang baik untuk mencegah akumulasi bakteri di dalam ruangan (3).

Gejala TB yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala TB yang umum antara lain:

  • Batuk berdahak yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Batuk berdarah
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Kelelahan yang berkepanjangan
  • Nyeri dada atau sesak napas pada kasus yang lebih parah Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat (4).

Situasi Terkini TB di Indonesia

Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai negara dengan jumlah kasus TB terbanyak setelah India. Berdasarkan data terbaru tahun 2023, terdapat sekitar 809.000 kasus TB baru di Indonesia, meningkat dari 724.000 kasus pada tahun 2022. Peningkatan ini disebabkan oleh perbaikan sistem deteksi dan pelaporan kasus TB di Indonesia (5).

Estimasi terbaru menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 1.060.000 kasus TB dengan 134.000 kematian setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa TB masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius dan membutuhkan perhatian bersama untuk mencapai target eliminasi pada tahun 2030 . Sebagai bagian dari upaya eliminasi TB, pemerintah Indonesia menggalakkan program TOSS TBC (Temukan, Obati Sampai Sembuh). Program ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini kasus TB, memastikan pasien menjalani pengobatan hingga tuntas, serta mencegah penyebaran lebih lanjut di masyarakat. Melalui pendekatan ini, diharapkan eliminasi TB di Indonesia dapat tercapai lebih cepat (6).

 

Mengapa Hari TB Sedunia Penting?

Hari TB Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa TB masih menjadi ancaman serius. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2022 terdapat sekitar 10,6 juta kasus TB baru di seluruh dunia, dengan 1,6 juta kematian akibat TB. Banyak penderita yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat akibat kurangnya akses ke fasilitas kesehatan atau kesadaran yang rendah terhadap penyakit ini (7).

Upaya Pencegahan dan Pengobatan TB
Untuk mencegah penyebaran TB, langkah-langkah berikut bisa dilakukan:

·      Menjalani vaksinasi BCG untuk bayi dan anak-anak, yang dapat memberikan perlindungan terhadap bentuk TB berat seperti meningitis TB.

·      Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan.

·      Menutup mulut saat batuk atau bersin dengan menggunakan siku atau tisu, lalu mencuci tangan setelahnya.

·      Menggunakan masker jika berada di tempat ramai atau di sekitar orang yang terinfeksi TB aktif.

·      Menjalani skrining rutin jika memiliki risiko tinggi terkena TB, seperti pekerja medis atau orang yang tinggal di area padat penduduk (8).

Jika seseorang didiagnosis TB, pengobatan harus dijalani hingga tuntas, biasanya selama enam bulan atau lebih. Pengobatan TB menggunakan kombinasi beberapa antituberkulosis untuk memastikan bakteri mati sempurna. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi obat, yang membuat TB semakin sulit disembuhkan dan memerlukan pengobatan lebih panjang dengan obat yang lebih kuat (9).

Peran Kita dalam Pemberantasan TB

Semua orang bisa berkontribusi dalam mengatasi TB, mulai dari menyebarkan informasi yang benar, mendukung mereka yang sedang menjalani pengobatan, hingga menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Dengan kesadaran dan kepedulian bersama, kita bisa mewujudkan dunia bebas TB.

Mari bersama-sama memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia dengan lebih peduli terhadap kesehatan dan berperan aktif dalam pencegahan TB!

 

 

Referensi:
1. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2023. Geneva: WHO; 2023.
2. Centers for Disease Control and Prevention. Tuberculosis (TB). Atlanta: CDC; 2023.
3. World Health Organization. The End TB Strategy. Geneva: WHO; 2023.
4. Ministry of Health of Indonesia. National Tuberculosis Control Program. Jakarta: MoH; 2023.
5. Global Fund. Fight against Tuberculosis: A Comprehensive Report. Geneva: Global Fund; 2023.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kasus TBC Tinggi karena Perbaikan Sistem Deteksi dan Pelaporan. 2024. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240129/2644877/kasus-tbc-tinggi-karena-perbaikan-sistem-deteksi-dan-pelaporan/
7. TB Indonesia. Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024. 2024. Tersedia di: https://www.tbindonesia.or.id/peringatan-hari-tuberkulosis-sedunia-2024-gerakan-indonesia-akhiri-tuberkulosis-giat/
8. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2023. Geneva: WHO; 2023.
9. Centers for Disease Control and Prevention. Tuberculosis (TB). Atlanta: CDC; 2023.